Profil Desa Pekuwon

Ketahui informasi secara rinci Desa Pekuwon mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Pekuwon

Tentang Kami

Profil Desa Pekuwon, Adimulyo, Kebumen. Mengupas tuntas jejak sejarahnya sebagai "pakuwon" atau pusat pemerintahan, potensi pertanian, serta keunggulan dalam pemberdayaan masyarakat melalui program aktif PKK dan Posyandu.

  • Warisan Sejarah sebagai "Pakuwon"

    Nama Pekuwon berasal dari "Pakuwon," yang menandakan sejarah desa ini sebagai pusat kedudukan atau pemerintahan seorang Kuwu (pemimpin lokal) di masa lampau, mewariskan budaya keteraturan dan kepemimpinan.

  • Pemberdayaan Perempuan dan Ekonomi Keluarga

    Desa ini menonjol melalui program PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) yang sangat aktif dalam menggerakkan industri rumahan dan meningkatkan keterampilan perempuan, menjadi motor ekonomi alternatif.

  • Komitmen Tinggi pada Kesehatan Masyarakat

    Melalui kegiatan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) yang terorganisir dengan baik, Desa Pekuwon menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, menjadi garda terdepan kesejahteraan warga.

XM Broker

Desa Pekuwon, yang terletak strategis di Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, merupakan sebuah wilayah yang menyimpan jejak sejarah kepemimpinan dan tata kelola yang kuat. Namanya sendiri, "Pekuwon," menjadi penanda historis yang kaya makna, mengisyaratkan perannya di masa lalu sebagai pusat pemerintahan lokal. Warisan ini tidak lekang oleh waktu, melainkan bertransformasi menjadi semangat baru dalam bentuk desa yang modern, terorganisir dan berdaya, dengan fokus utama pada pemberdayaan sumber daya manusianya.Profil ini akan mengupas secara mendalam berbagai lapisan yang membentuk Desa Pekuwon. Mulai dari penelusuran jejak historisnya sebagai "pakuwon," analisis potensi ekonomi yang bertumpu pada pertanian, hingga sorotan khusus pada keunggulan program pemberdayaan masyarakat melalui lembaga seperti PKK dan Posyandu. Dengan menyajikan data geografis dan demografi terkini, artikel ini bertujuan memberikan gambaran utuh tentang Desa Pekuwon sebagai komunitas yang berhasil menerjemahkan warisan masa lalu menjadi fondasi yang kokoh untuk pembangunan masa depan yang sejahtera dan mandiri.

Jejak Historis Pekuwon: Dari Pusat Pemerintahan Kuno ke Desa Modern

Keunikan Desa Pekuwon berakar dari asal-usul namanya. Kata "Pekuwon" diyakini berasal dari kata dasar "Kuwu" dengan awalan "pa-" dan akhiran "-an", membentuk kata "Pakuwon". Dalam tatanan masyarakat Jawa kuno, seorang "Kuwu" ialah sebutan untuk seorang pemimpin wilayah setingkat kepala desa atau bahkan lebih tinggi. Dengan demikian, "Pakuwon" dapat diartikan sebagai tempat tinggal, kedudukan, atau pusat pemerintahan dari seorang Kuwu.Jejak sejarah ini mengindikasikan bahwa sejak dahulu kala, Desa Pekuwon telah memegang peranan penting sebagai pusat administrasi dan simpul sosial di kawasannya. Warisan sebagai pusat pemerintahan ini tampaknya menumbuhkan budaya masyarakat yang teratur, terorganisir, dan memiliki semangat kepemimpinan. Di era modern, semangat ini tidak luntur, melainkan teraktualisasi dalam bentuk lembaga-lembaga kemasyarakatan yang aktif dan program pembangunan yang terencana dengan baik.

Letak Geografis dan Kondisi Wilayah

Secara geografis, Desa Pekuwon berada di hamparan dataran rendah yang subur di Kecamatan Adimulyo, sebuah kondisi ideal untuk sektor pertanian. Lokasinya yang mudah dijangkau dan terhubung dengan desa-desa lain melalui jaringan jalan yang memadai menjadikannya wilayah yang dinamis secara sosial dan ekonomi.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen yang dirilis pada tahun 2025 (untuk data tahun 2024), luas wilayah Desa Pekuwon tercatat sekitar 1,52 kilometer persegi (152 hektare). Sebagian besar dari luasan tersebut didedikasikan untuk lahan persawahan, sementara sisanya ialah area pemukiman dan fasilitas umum. Batas-batas wilayah administratif Desa Pekuwon yakni sebagai berikut:

  • Di sebelah Utara, berbatasan dengan Desa Arjosari.

  • Di sebelah Timur, berbatasan dengan Desa Tegalsari.

  • Di sebelah Selatan, berbatasan dengan wilayah Kecamatan Kuwarasan.

  • Sementara di sebelah Barat, berbatasan dengan Desa Joho.

Posisi geografis ini menempatkan Pekuwon dalam sebuah klaster desa-desa agraris yang saling mendukung di selatan Kebumen.

Demografi dan Modal Sosial

Menurut data kependudukan termutakhir, Desa Pekuwon dihuni oleh 2.650 jiwa. Dengan luas wilayah 1,52 km², desa ini memiliki tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi, yakni sekitar 1.743 jiwa per kilometer persegi. Struktur penduduknya seimbang, dengan angkatan usia produktif yang menjadi motor penggerak utama kegiatan ekonomi dan sosial.Modal sosial terbesar Desa Pekuwon ialah masyarakatnya yang kompak dan terorganisir. Semangat gotong royong dan kebersamaan menjadi landasan utama dalam setiap kegiatan desa. Sebagai komunitas Jawa yang religius, mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, di mana nilai-nilai keagamaan menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari dan memperkuat ikatan sosial antarwarga.

Tata Kelola Pemerintahan Desa

Pemerintahan Desa Pekuwon dijalankan oleh Kepala Desa beserta jajaran perangkat desa yang profesional. Kantor Balai Desa menjadi pusat seluruh aktivitas pemerintahan, mulai dari pelayanan administrasi kependudukan hingga koordinasi program pembangunan. Pemerintah Desa Pekuwon dikenal proaktif dalam merespons kebutuhan warganya dan transparan dalam mengelola keuangan desa, termasuk Dana Desa yang menjadi sumber pendanaan utama.Kemitraan yang solid antara Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menjadi kunci keberhasilan tata kelola pemerintahan. BPD secara aktif menjalankan fungsi pengawasan, legislasi, dan penyerapan aspirasi masyarakat. Melalui forum Musrenbangdes, semua pemangku kepentingan dilibatkan untuk merumuskan prioritas pembangunan, memastikan bahwa setiap program yang dijalankan benar-benar berasal dari, oleh, dan untuk masyarakat.

Pilar Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat

Perekonomian Desa Pekuwon memiliki dua pilar utama yang saling menguatkan: pertanian sebagai basis ekonomi dan pemberdayaan masyarakat sebagai motor penggerak nilai tambah.Sektor pertanian tetap menjadi penopang utama, dengan padi sebagai komoditas andalan. Lahan sawah yang dikelola dengan baik oleh para petani mampu menghasilkan panen yang melimpah, menjamin ketahanan pangan desa. Kelompok-kelompok tani berperan aktif sebagai wadah pembelajaran dan koordinasi antarpetani.Namun keunggulan sesungguhnya dari Desa Pekuwon terletak pada pilar keduanya: pemberdayaan masyarakat yang terlembagakan dengan sangat baik. Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di desa ini berjalan sangat aktif dan menjadi motor penggerak ekonomi keluarga. Para ibu yang tergabung dalam PKK secara rutin mendapatkan pelatihan keterampilan, terutama dalam pengolahan makanan. Mereka memproduksi aneka penganan ringan tradisional seperti rengginang, slondok, dan berbagai kue kering yang memiliki pasar tersendiri. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pendapatan tambahan yang signifikan bagi keluarga, tetapi juga memberdayakan perempuan untuk menjadi lebih produktif dan mandiri secara ekonomi.Selain itu, komitmen desa terhadap kesehatan masyarakat terlihat dari aktifnya kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Para kader Posyandu yang berdedikasi secara rutin menyelenggarakan penimbangan balita, imunisasi, dan penyuluhan gizi bagi ibu dan anak. Tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi menunjukkan kesadaran kolektif akan pentingnya kesehatan sebagai investasi masa depan.

Pembangunan Infrastruktur untuk Kesejahteraan Bersama

Pembangunan infrastruktur di Desa Pekuwon diarahkan untuk mendukung kedua pilar tersebut. Pemerintah desa secara konsisten menggunakan alokasi Dana Desa untuk meningkatkan kualitas jalan desa, jalan lingkungan, dan jalan usaha tani. Akses jalan yang baik tidak hanya melancarkan transportasi hasil panen, tetapi juga mempermudah distribusi produk-produk industri rumahan PKK ke pasar.Jaringan listrik PLN dan akses air bersih melalui sumur maupun program PAMSIMAS telah menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Di bidang telekomunikasi, ketersediaan sinyal internet yang memadai telah membuka pintu bagi warga, terutama para pelaku UMKM, untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran produk dan akses informasi.

Tantangan dan Visi Pembangunan di Masa Depan

Tantangan utama yang dihadapi Desa Pekuwon ialah bagaimana meningkatkan skala dan profesionalisme industri rumahan yang digerakkan oleh PKK. Hal ini mencakup standarisasi produk, pengemasan yang lebih menarik, dan strategi pemasaran yang lebih luas. Di bidang kesehatan, menjaga semangat dan regenerasi kader Posyandu merupakan tantangan jangka panjang yang perlu diantisipasi.Visi pembangunan Desa Pekuwon ke depan ialah menjadi "Desa Sehat, Cerdas, dan Berdaya Saing". Untuk mencapainya, pemerintah desa berencana untuk memfasilitasi pembentukan koperasi atau mengoptimalkan peran BUMDes untuk menaungi dan memasarkan produk-produk UMKM secara lebih profesional. Di bidang kesehatan, program-program inovatif seperti digitalisasi data Posyandu dan pengembangan program kesehatan lansia menjadi agenda berikutnya. Visi ini merupakan perwujudan modern dari semangat "Pakuwon": menjadi pusat keunggulan, bukan lagi dalam pemerintahan formal, tetapi dalam kualitas hidup dan kesejahteraan warganya.

Penutup

Desa Pekuwon, Kecamatan Adimulyo, telah menunjukkan sebuah perjalanan transformasi yang menginspirasi. Berangkat dari warisan sejarah sebagai pusat pemerintahan, desa ini telah berevolusi menjadi pusat pemberdayaan komunitas. Kekuatan utamanya tidak hanya terletak pada kesuburan tanahnya, tetapi pada sumber daya manusianya yang terorganisir, terampil, dan peduli. Dengan terus memperkuat sinergi antara pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup, Desa Pekuwon berada di jalur yang tepat untuk menjadi model desa mandiri dan sejahtera di Kabupaten Kebumen.